Total Tayangan Halaman

Minggu, 31 Juli 2011


PENGERTIAN SENI

"Apakah Seni itu?" pada kenyataannya pertanyaan itu tidak mudah untuk dijabarkan. Seni adalah fenomena yang kompleks. Batasan atau maknanya ditentukan oleh banyak faktor, seperti kurator, kritikus, pasar, pranata, paradigma akademis, kosmologi kultural, perubahan jaman, aliran filsafat, dan sebagainya. Seni memiliki konsep majemuk, dinamis, bergerak bebas dan mampu mengakomodasi kecenderungan individual yang khas, tidak lagi patuh pada klasifikasi historis dalam penciptaan karya seni secara kronologis, maupun klasifikasi seni berdasarkan aliran seni tertentu. Konsep seni terus berkembang sejalan dengan perkembangan budaya dan kehidupan masyarakat yang dinamis.
Tidak dapat dipungkiri pada mulanya definisi atau makna seni yang digunakan dalam budaya masyarakat Indonesia merupakan adaptasi definisi seni dari konsep seni Eropa dan Amerika. Menurut Soedarso,Sp (1988), kata "Seni" mempunyai makna yang dekat dengan istilahl'arte (Italia), l'art (Perancis), el arte (Spanyol) dan art (Inggris), yang berarti kemahiran, ketangkasan, dan keahlian. Sedangkan kata artes memiliki arti orang-orang yang memiliki kemahiran atau ketangkasan.
Dalam buku Tinjauan Seni, Soedarso menjelaskan bahwa kata "Seni" berasal dari kata "Sani"dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan, atau pencarian dengan hormat dan jujur. Dalam versi lain seni disebut "Cilpa" yang berarti berwarna atau pewarna, yang kemudian berkembang menjadi "Cilpacastra" yang berarti segala macam kekriyaan (hasil ketrampilan tangan) yang artisitik.
Dalam perkembangannya muncul berbagai pengertian seni, yaitu:a. Seni sebagai karya seni (work of art), pengertian seni sebagai "benda/karya" atau "hasil kegiatan" diungkapkan oleh Joganatha bahwa seni atau keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira, karena mempunyai unsur transendental atau spiritual. Sedang menurut Goerge Dicki, seni sebagai berhubungan dengan pemahaman tentang posisi benda seni dalam budaya material, yakni klasifikasi benda buatan manusia secara kultural. Sifat fisik benda seni mengandung nilai-nilai untuk diapresiasi. Karya seni pada hakekatnya mewadahi nilai-nilai personal manusia dan nilai-nilai sosial denganberbagai ragam wujudnya. Sebagai contoh, Lukisan prasejarah di berbagai Gua memiliki nilai religi magis yang membangkitkan spirit dan sugesti terhadap binatang buruan.
b. Seni sebagai Kemahiran seperti dikatakan Aristoteles adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapau suatu tujuan yang ditentukan oleh gagasan tertentu. Contoh, Pematung Bali dan Jepara mahir dan terampil dalam memahat bermacam patung dan ukiran kayu yang memiliki nilai seni atau fungsional, Idris Sardi terkenal karena kemahirannya memainkan biola dengan berbagai improvisasi yang kreatif.
c. Seni sebagai Kegiatan Manusia diungkapkan oleh Leo Tolstoy, merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang dihayatinya kepada orang lain. Contoh, ekspresi wajah dan gerakan yang lucu pelawak mengundang gelak tawa penonton,
Demikianlah beberapa pengertian seni yang dikembangkan oleh para pakar estetika. Dari berbagai pengertian tersebut, maka seni dalam arti sempit adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan kesadaran artistiknya yang melibatkan kemampuan intuisi, kepekaan inderawi dan rasa, kemampuan intelektual, kreativitas serta ketrampilan teknik untuk menciptakan karya yang memiliki fungsi personal atau sosial dengan menggunakan berbagai media.

Tugas:
1. Carilah 3 pengertian seni dari berbagai sumber.
2. Diskusikan dalam kelompok, berdasarkan berbagai pendapat tentang seni, simpulkan pengertian seni menurut kelompokmu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar